Inilah 8 Pesawat Masa Depan Tercanggih yang Akan Diciptakan Manusia


Di tahun 1905, Albert Einstein dalam rumus Relativitas Khususnya yang terkenal, menyatakan bahwa kecepatan cahaya (c) selalu konstan, dan berbeda dengan hal lainnya, kecepatan cahaya tidak relatif. Dan Einstein juga menyebutkan bahwa tidak mungkin ada sesuatupun di alam semesta, yang bisa melebihi kecepatan cahaya. Tidak mungkin, impossible. Dan ini membuat perjalanan luar angkasa akan menjadi “kurang” efisien.
Tapi di tahun 1994, seseorang saintis menyatakan bahwa kecepatan melebihi kecepatan cahaya dimungkinkan secara teoritis. Caranya adalah dengan menggunakan Warp Drive Engine, mesin yang mempunyai kemampuan ”melengkungkan Ruang-Waktu”, Space-Time Bubble. Nama saintis itu adalah Miguel Alcubierre.
(Alcubierre Drive, The Warp Drive: Hyper-fast travel within general relativity, 1994 dalam jurnal Classical and Quantum Gravity)
Seandainya ini menjadi kenyataan, maka perjalanan menuju bintang-bintang akan dimungkinkan, dan planet-planet terjauh dan asing di tata surya pun bisa dicapai, hanya dalam hitungan menit..
Dan impian manusia yang telah ada selama ribuan tahun, untuk mengetahui apa yang ada di angkasa luar sana, akan terwujud. Impian ini mulai menjadi populer di dunia sejak sebuah epik fiksi ilmiah ditayangkan di tahun 1966. Kisah petualangan pesawat ruang angkasa Star Trek berkelana menjelajahi alam semesta. Dan inilah kisahnya dari masa ke masa.
1. USS Enterprise NX-01


Ini adalah pesawat awal yang menjadi prequel Star Trek. Diluncurkan April 2151, NX-01 menjadi pesawat luar angkasa Bumi pertama yang mempunyai kecepatan melebihi kecepatan cahaya, Warp 5, sehingga akhirnya manusia bisa mulai menjelajah bintang-bintang. Planet Jupiter pun bisa ditempuh dari Bumi hanya dalam 10 menit.
Warp = c (kecepatan cahaya) ^3
Warp 1 = 1 Kali c
Warp 2 = 8 kali c
Warp 3 = 27 kali c
Warp 5 = 125 kali c


2. USS Enterprise NCC-17

Inilah yang menjadi awal dari legenda Star Trek. Pesawat Starfleet NCC-1701, yang dipimpin komandannya yang heroik Kapten James Tiberius Kirk. Enterprise menjelajah luar angkasa, mengunjungi planet-planet dan bintang-bintang yang sangat jauh dari Bumi untuk mencari pengetahuan dan tantangan baru.


Diluncurkan tahun 2245 dari galangan kapal antariksa San Fransisco di orbit bumi, kapal ini akhirnya menemui banyak peradaban luar bumi, seperti Klingon dan Romulan, serta menjumpai banyak keanehan dan keajaiban dari kehidupan di luar angkasa.Lihat selanjutnya>>>

Peneliti Jepang Ciptakan Kereta Terbang Super Cepat

Foto video prototype teknologi kereta terbang berlokomotif mirip pesawat yang mampu mengangkat badan lokomotif sedikit di atas tanah, dengan kecepatan super, dibuat oleh peneliti Jepang, yang diperkirakan bakal jadi teknologi masa depan.



Yusuke Sugahara, peneliti dari Tuhoku University, Jepang membuat prototipe kereta terbang pertama di dunia. Ia merancang sebuah lokomotif serupa pesawat yang mampu terbang dengan kecepatan super cepat. Teknologi ini diklaim selangkah lebih maju dibanding kereta cepat Maglev, yang mengambang akibat memanfaatkan gaya magnet.


Desain Motor Masa Depan Paling Gokil


Kalau Anda pernah membayangkan seperti apa sepeda motor di masa depan lihat saja desain-desain motor ini. Beberapa memang sudah dibuat, tapi belum praktis untuk masuk jalur produksi massal. Beberapa lagi mungkin baru hanya merupakan desain kreatif saja.



Pabrikan motor Arlen Ness menciptakan monster metal ini dengan ditenagai oleh sebuah mesin gas-turbine helikopter. Lapisan luar dari alumunium dengan rivet-rivet besarnya yg mencolok mata membuatnya sangat unik yang tidak akan didapatkan dari fiber carbon dan plastik. Bodinya dibentuk seluruhnya dengan tangan, ini yang bikin motor sangar ini sulit masuk jalur produksi massal.

Icare Bike Concept



Kalau merujuk pada desain untuk motor Batman, mungkin inilah yang paling mendekati. Icare tidak hanya suatu konsep yang super keren, tapi juga sebuh desain nyata yang bisa dibuat. ditenagai oleh mesin Honda 6 silinder berkapasitas 1,8 liter dengan dua exhauts. Saat ini masih belum bisa dipastikan akan diproduksi massal atau tidak.

Swordfish Motorcycle Concept



Kalo pernah membayangkan motor masa depan seperti apa, mungkin tidak ada yang semanis motor ini. Konsep Swordfish Motorcycle dari Alexander Kotlyarevsky ini menunjukkan desain futuristis yang agresif dengan roda hubless-nya. Secara keseluruhan terlihat sangat menarik, kombinasi lekuk-lekuk bodi dan sudut-sudut tajam yang sesuai dengan namanya. Mari kita lihat yang berikutnya.

PTDI Rancang Pesawat Komuter N 219 untuk 40 Pemda

JAKARTA - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) saat ini tercatat sedang merancang pesawat terbang komuter N-219 untuk 40 pemerintah daerah (Pemda) di tingkat kabupaten dan kota yang berminat membeli. Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian ( Kemenperin) Budi Darmadi mengatakan, pesawat jenis itu akan memasuki tahap pembuatan prototype. Pemda, kata Budi, akan menggunakan pesawat itu sebagai transportasi penghubung antarkabupaten kota.


Menurut Budi, minat Pemda dinyatakan pada saat Kemenperin melakukan roadshow di sejumlah daerah.* "Mereka bisa membeli pesawat itu sendiri atau dengan cara menggandeng maskapai lokal untuk penerbangan terjadwal maupun charter ," kata Budi di Jakarta, Rabu (8 /6 /2011).

Pesawat tersebut, lanjutnya, akan memiliki kapasitas sebanyak 19 kursi. Budi menjelaskan, saat ini, pengadaan pesawat itu sudah mendesak. Pasalnya, kata dia, pesawat jenis itu banyak yang sudah berusia 20 tahun sehingga perlu segera diganti.
Pengembangan pesawat N 219 itu saat ini menjadi bagian dari program restrukturisasi PT Dirgantara Indonesia (DI) dan akan menjadi produk andalan bagi PT DI. Menurut Budi, saat ini, Kemenperin masih mempersiapkan engineering dan desain untuk prototype pesawat itu. Pembuatan prototype pesawat itu membutuhkan dana sekira Rp300 miliar.
Tahun ini, Kemenperin sudah mengajukan anggaran untuk 2012 bagi pengembangan pesawat itu sebesar Rp59 miliar. Prototype pesawat itu ditargetkan bisa terbang pada 2014 mendatang. Terpisah, Pengamat penerbangan Ruth Hana Simatupang mengatakan, tipe pesawat N 219 memang sangat cocok untuk daerah yang baru memiliki landasan udara terbatas dan membutuhkan trasportasi udara sebagai penghubung wilayah terutama di Indonesia bagian timur.

Ruth menuturkan, saat ini, Indonesia sudah mampu memproduksi pesawat sendiri. " Meskipun nanti hasilnya tetap perlu dikaji kelayakannya," kata Ruth.
Ruth menambahkan, dengan memproduksi sendiri, maka biaya pengadaan pesawat itu akan jauh lebih murah ketimbang membeli dari negera lain. "Jelas lebih murah membikin sendiri dari pada beli, apalagi kita memang sudah mampu memproduksinya," tandas Ruth. (Sandra Karina/Koran SI) (ade)
mending merpati disuruh ganti N219, dari pada pakai pesawat china..
Sumber:
http://m.okezone.com/read/2011/06/08...untuk-40-pemda
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9044352